Aceh Utara — Banjir pasang yang melanda Gampong Rubek Barat, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, menyebabkan kerusakan parah pada permukiman warga. Sejumlah rumah dilaporkan hanyut terseret arus hingga hilang ke laut.
Salah satu warga, Andi Ulee, mengaku bersyukur rumahnya masih bertahan, namun rumah-rumah tetangganya yang berada tepat di depan rumahnya hancur dan terbawa banjir.
“Alhamdulillah rumah kami masih ada, tapi rumah yang di depan rumah kami semua dibawa ke laut karena banjir,” ujar Andi, Selasa, (2/12/2025).
Banjir juga memutus total jalan utama di depan rumah mereka, membuat akses masyarakat terisolasi dan seluruh aktivitas ekonomi lumpuh.
“Kami yang tidak punya rumah terpaksa mengungsi di bawah pohon mangga. Sementara yang rumahnya masih ada seperti kami, kami tampung satu dua keluarga untuk tidur dan masak bersama,” jelasnya.
Menurut Andi, warga saat ini sangat membutuhkan bantuan darurat berupa tempat tinggal, makanan, dan kebutuhan dasar lainnya. Kondisi ekonomi warga, khususnya nelayan, terhenti total karena tidak dapat melaut dan jalur ekonomi desa putus sama sekali.
“Stok makanan pun tidak ada,” tambahnya.
Warga berharap bantuan segera datang mengingat situasi semakin sulit dan kebutuhan dasar semakin menipis.[*]