Aceh Utara — Setelah empat hari terisolasi total akibat banjir besar pada 26 November 2025, Gampong Gunci di Kecamatan Sawang akhirnya berhasil ditembus tim gabungan pada Minggu sore, 30 November 2025. Perjalanan itu memakan waktu enam jam dari Lhokseumawe, menembus medan ekstrem menuju Dusun Lhok Pungki—wilayah yang sebelumnya sama sekali tak dapat dijangkau karena akses darat terputus.
Tim tersebut terdiri dari personel Basarnas yang bertugas di wilayah barat, Ketua dan anggota Badan Reinkarnasi Aceh (BRA) Aceh Utara, serta Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Aceh Utara, Zulkifli, S.Ag., M.Pd. Mereka harus berjibaku melewati jalan yang rusak parah, arus air yang masih tinggi.
Gampong Gunci diketahui menjadi salah satu titik paling parah terdampak banjir. Seluruh akses darat lumpuh, jaringan komunikasi terputus, dan aktivitas warga berhenti total. Selama empat hari, bantuan dari luar tidak dapat masuk sehingga warga hanya bertahan dengan persediaan seadanya.
Kadispora Aceh Utara, Zulkifli, yang ikut langsung dalam rombongan, menyampaikan bahwa dirinya hadir mewakili Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara yang juga turut terdampak banjir besar yang meluas di berbagai wilayah.
“Kehadiran kami merupakan perwakilan dari bapak bupati dan wakil bupati yang saat ini ikut terdampak musibah dan sedang menangani masyarakat yang sampai hari ini masih banyak menjadi korban akibat banjir ini,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa tim membawa bantuan awal sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah situasi darurat tersebut.
“Kami membawa sedikit sumbangsih sebagai penanggulangan awal, dan Alhamdulillah hari ini kita berhasil menembus Gampong Gunci setelah empat hari mereka terisolasi. Kami juga sudah menerima laporan adanya titik yang sangat krusial,” jelasnya.
Dengan tembusnya jalur menuju Gampong Gunci, tim gabungan berharap proses evakuasi, distribusi bantuan, serta pendataan korban dapat dilakukan lebih cepat dan terkoordinasi dalam beberapa hari ke depan.[*]