IMABI Desak Pemerintah Tetapkan Bencana Nasional di Sumatera

 


Lhokseumawe - Koordinator Pusat Ikatan Mahasiswa Administrasi Bisnis/Niaga Indonesia (IMABI), Evan Saputra, mendesak pemerintah pusat segera menetapkan status Bencana Nasional atas banjir dan longsor besar yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Evan menilai bencana yang menelan banyak korban jiwa, merendam ribuan rumah, serta memutus jembatan dan akses jalan lintas nasional ini sudah berada di level yang tidak bisa ditangani pemerintah daerah. Data BNPB mencatat 279 orang hilang, angka yang menurutnya seharusnya cukup menjadi dasar penetapan Bencana Nasional.

Ia mempertanyakan lambannya respons pemerintah pusat dan minimnya pemberitaan di televisi nasional. “Apakah Sumatera memang dianaktirikan? Apakah kami bukan bagian dari Indonesia?” tegasnya.

Evan juga mengutip pernyataan peneliti BRIN, Erma Yulihastin, yang menyebut bencana ini sebagai fenomena langka di wilayah khatulistiwa. “Lalu peristiwa seperti apa lagi yang harus terjadi agar pemerintah pusat bertindak?” ujarnya.

Ia berharap pemerintah tidak sekadar mengirim bantuan untuk mencari simpati, tetapi segera menetapkan status Bencana Nasional agar penanganan lebih cepat, tepat, dan korban tidak terus bertambah.

“Bencana di Sumatera tidak dianggap nasional, tetapi hasil alamnya dinikmati secara nasional. Miris,” tutup Evan.[syahrul]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama