Aceh Utara — Ribuan warga terdampak banjir di Kecamatan Lhoksukon hingga kini belum menerima bantuan logistik yang memadai, meski bencana sudah berlangsung selama sepekan. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kesehatan dan ketahanan pangan para pengungsi, terutama anak-anak dan lansia.
“Sudah seminggu kami di sini. Bantuan makanan instan dan air bersih sangat minim, bahkan posko kesehatan pun belum ada,” ujar Ahmad, salah satu warga.
Meski air mulai surut, warga masih menghadapi rumah-rumah yang dipenuhi lumpur dan tumpukan sampah. Lingkungan yang kotor menambah risiko penyakit, sementara genangan air menjadi sarang nyamuk. Anak-anak mulai mengalami batuk, demam, dan luka akibat puing-puing.
Warga berharap pemerintah dan lembaga kemanusiaan segera menyalurkan bantuan dasar serta menyediakan layanan kesehatan di lokasi bencana.[]