Aceh Timur – Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky menegaskan bahwa pemerintah daerah hari ini akan menembus empat kecamatan yang paling mendesak untuk penyaluran bantuan banjir. Wilayah prioritas tersebut meliputi Penarun, Lokop, Sahraja, dan Sejudu di Kecamatan Pante Bidari.
“Hari ini kami akan menembus empat kecamatan yang paling urgen. Penarun akan saya pimpin sendiri. Untuk Sahraja dan Sejudu, Dandim sudah bergerak bersama tim SAR,” ujar Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, Selasa, (2/12/2025).
Ia menyebutkan terdapat dua titik pengungsian yang sebelumnya belum diketahui posisinya, namun kini sudah teridentifikasi dan dipastikan para pengungsi masih hidup serta sangat membutuhkan bantuan segera.
Dalam arahannya, Iskandar Usman Al-Farlaky menyampaikan kekecewaan terhadap ketersediaan armada Satpol PP. Ia menyebut ketika truk Satpol PP dibutuhkan untuk mobilisasi bantuan, tidak ada sopir yang dapat dihubungi.
“Kalau sopir tidak mau membawa truk, serahkan kuncinya kepada kami. Biar dibantu oleh TNI, Yonif, atau relawan sipil yang selama ini bergerak bersama saya,” tegasnya.
Iskandar Usman Al-Farlaky juga menjelaskan bahwa selama tiga hari pertama penanganan bencana, hampir tidak ada pejabat struktural yang mendampingi langsung ke lapangan. Pada hari keempat dan kelima, barulah beberapa camat mulai hadir di pendopo.
Ia meminta para camat, termasuk Camat Indra Makmu, Simpang Ulim, Madat, dan Pante Bidari, untuk bergerak menembus seluruh wilayah yang masih terisolir.
Iskandar Usman Al-Farlaky menegaskan bahwa dirinya tidak ingin mendengar keluhan warga yang tidak mendapat bantuan, termasuk warga yang mempublikasikan kondisi mereka melalui media sosial.
“Kita punya logistik. Kita akan salurkan. Hari ini satu kapal perang dari Belawan akan merapat ke Aceh Timur membawa bantuan,” katanya.
Selain jalur laut, pemerintah juga menyiapkan bantuan melalui helikopter, terutama untuk wilayah Lokop yang akses daratnya sangat terputus. Jika jalur Penarun berhasil ditembus hari ini, bantuan juga akan disalurkan lewat rute tersebut.
Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky menginstruksikan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyerahkan kendaraan double cabin guna mendukung operasi penanggulangan bencana.
“Tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi, tidak boleh diparkir di rumah atau kantor. Antar ke pendopo hari ini,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh pejabat harus berkantor di pendopo, bekerja penuh tanpa meninggalkan lokasi hingga kondisi darurat mereda.
Menurut Bupati, stok obat di Aceh Timur semakin menipis. Akses dari Banda Aceh maupun Medan tidak bisa ditembus, sehingga satu-satunya jalur yang dapat diandalkan saat ini adalah jalur laut. Ia meminta semua dinas membuka jaringan komunikasi dengan kementerian dan pemerintah daerah lain untuk meminta bantuan tambahan.
Bupati memberikan peringatan keras kepada seluruh kepala dinas dan camat agar bekerja serius dalam penanganan bencana.
“Bila ada kepala dinas atau camat yang setelah amanat ini masih mencari masalah atau tidak mengirimkan data lengkap dalam sepekan, akan saya berhentikan. Saya tidak main-main,” tegasnya menutup pernyataan.[]
