Mata Garuda LPDP Aceh Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Banjir Bandang di Aceh

 


Aceh - Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat yang telah membawa bantuan ke mari untuk membantu masyarakat yang terkena musibah banjir dan longsor.”

Kalimat sederhana dari perwakilan warga Kampung Pepelah, Kecamatan Pining, Gayo Lues itu menggambarkan rasa syukur sekaligus kesedihan masyarakat yang sedang berjuang dari dampak banjir bandang dan tanah longsor. Ungkapan tersebut terekam dalam video dokumentasi penyaluran bantuan oleh tim Mata Garuda LPDP Aceh pada, Kamis, 4 Desember 2025. Kesaksian ini menjadi bukti bahwa bantuan kemanusiaan masih sangat dibutuhkan, terutama di wilayah yang sulit dijangkau.

Sejak dibuka pada 27 November 2025, penggalangan dana yang digerakkan Mata Garuda LPDP Aceh telah menerima amanah dari publik dalam bentuk donasi. Berdasarkan laporan pembaruan per 4 Desember 2025 pukul 19.00 WIB, total dana yang terkumpul mencapai Rp250.040.000. Sebanyak 95,4 persen dari total donasi telah disalurkan, sementara Rp11.461.000 sisanya masih dalam proses penyaluran lanjutan.

Bantuan telah menjangkau 112 desa di 9 kabupaten/kota di Aceh. Penyaluran difokuskan pada kebutuhan mendesak seperti makanan siap konsumsi, sembako, pakaian, perlengkapan bayi, dan logistik pemulihan awal. Pengiriman bantuan dilakukan secara bertahap dengan dukungan relawan dan masyarakat setempat.

PIC Relawan dan Koordinator Penyaluran Bantuan, Ajmir Akmal, menyampaikan:

“Kita akan terus bergerak memberi dampak semampu kita untuk terus memberikan bantuan tanggap darurat kepada masyarakat yang terdampak banjir. Kita juga coba telusuri daerah atau lokasi yang belum mendapatkan bantuan untuk jadi sasaran penyaluran bantuan selanjutnya. Bantuan ini diharapkan menjadi sedikit keringanan bagi para masyarakat yang terdampak banjir,” tutup Ajmir.

Seperti yang disampaikan Ajmir, upaya penyaluran bantuan masih terus berlanjut. Namun, kondisi di lapangan menunjukkan tantangan yang tidak mudah. Wilayah seperti Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Nagan Raya, Aceh Singkil, dan beberapa daerah lain masih sulit diakses karena kerusakan jalan dan jembatan.

Bencana banjir bandang dan tanah longsor ini telah meninggalkan dampak yang sangat besar. Berdasarkan data BNPB per 4 Desember 2025 pukul 17.00 WIB, tercatat 812 jiwa meninggal dunia, 509 jiwa masih hilang, dan lebih dari 2.700 orang mengalami luka-luka akibat banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Di Aceh sendiri, korban meninggal dunia mencapai 325 jiwa. Total masyarakat yang terdampak di tiga provinsi mencapai 3,2 juta jiwa yang tersebar di 50 kabupaten. Kerusakan infrastruktur juga sangat luas, dengan lebih dari 10.500 rumah rusak, 295 jembatan hancur, serta ratusan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan peribadatan yang tidak berfungsi.

Dalam aksi ini, Mata Garuda LPDP Aceh menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat, mitra, dan donatur yang telah membantu. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Gemama Hardika PK39, Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A), Nirnaya Dira PK264, Arvind Kawitri PK123, Ambatik Nawasena PK125, Najla Collection, Rohingya Community Around the World, David dan Ratna, serta Bank Sahabat Sampoerna yang ikut berkontribusi dalam aksi penyaluran bantuan ke beberapa titik terdampak.

Untuk menjaga keamanan dan kepercayaan publik, Mata Garuda LPDP Aceh mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap oknum yang mungkin memanfaatkan situasi untuk melakukan penipuan. Informasi resmi dan akun donasi hanya dipublikasikan melalui kanal komunikasi resmi organisasi (Instagram @matagaruda_aceh).

Donasi masih dibuka bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi melalui rekening:

BSI 1173870491 a.n. Ajmir Akmal

Konfirmasi transfer melalui:

Wildan: +62 822 6032 2474

Ajmir: +62 853 7167 6299

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama