Jakarta – Infrastruktur jalan di Indonesia kerap menjadi sorotan karena kondisinya yang mudah rusak, berlubang, dan bergelombang, meski baru selesai dibangun. Menanggapi persoalan tersebut, dosen Teknik Sipil Universitas Tangerang Raya (Untara), Rizki Wahyudi, mengungkapkan tiga faktor utama yang menyebabkan usia layanan jalan menjadi lebih pendek dari yang seharusnya.
Menurut Rizki, seperti yang dikutip pada kompas,com, Jumat (5/12/2025), kerusakan jalan di Indonesia didominasi oleh persoalan kendaraan bermuatan berlebih (ODOL), buruknya sistem drainase, serta lemahnya pengelolaan proyek konstruksi sejak tahap perencanaan hingga pengawasan.
Kendaraan ODOL Jadi Penyebab Utama
Rizki menjelaskan, kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) menjadi biang kerok utama kerusakan jalan. Kendaraan angkutan hasil tambang dan perkebunan kerap melintas dengan muatan melebihi batas yang diizinkan.
“Beban berlebih memberikan tekanan besar pada struktur perkerasan jalan. Akibatnya, kerusakan struktural terjadi jauh lebih cepat dari umur rencana,” ujarnya.
Drainase Buruk Mempercepat Kerusakan
Faktor kedua adalah buruknya sistem drainase yang menyebabkan air mudah menggenang dan meresap ke lapisan bawah jalan. Air yang masuk ke subgrade akan melemahkan daya dukung tanah.
“Air adalah musuh utama perkerasan aspal. Jika drainase tidak baik, jalan akan cepat retak dan berlubang,” katanya.
Lemah di Tahap Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan
Faktor ketiga berasal dari lemahnya pengelolaan proyek pada tiga tahapan vital, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Pada tahap perencanaan, kesalahan dapat terjadi dalam pemilihan material maupun desain yang tidak sesuai dengan beban lalu lintas dan kondisi lingkungan.
Pada tahap pelaksanaan, pekerjaan di lapangan sering tidak memenuhi standar spesifikasi teknis. Sementara pada tahap pengawasan, lemahnya kontrol membuka celah terjadinya penggunaan material di bawah standar atau metode kerja yang keliru.
Rizki berharap, ke depan pemerintah dapat lebih serius dalam menertibkan kendaraan ODOL, memperbaiki sistem drainase, serta memperketat pengawasan proyek jalan, sehingga usia layanan jalan di Indonesia dapat bertahan lebih lama dan anggaran perbaikan tidak terus berulang.[*]
Tags:
Nasional
