Peunaron Masih Terkurung, Akses Terputus dan Warga Kekurangan Logistik

 



Aceh Timur – Kecamatan Peunaron dan Ranto Peureulak masih terisolasi akibat banjir dan longsor yang melanda sejak beberapa hari terakhir. Laporan terbaru yang disampaikan Camat Peunaron kepada Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Alfarlaky, pada Senin (1/12/2025) pukul 16.30–19.00 WIB, menyebutkan situasi di lapangan semakin mengkhawatirkan.

Akses jalan dari Ranto Peureulak menuju Peunaron hingga kini belum dapat dilalui. Sejumlah titik tertimbun longsor, sementara puluhan rumah warga yang terseret banjir berada di atas badan jalan. Kondisi terparah terjadi di kawasan Gunung Putus, di mana material longsor menutupi jalan hingga setinggi delapan meter. Kendaraan roda empat tidak bisa melintas sama sekali, sementara roda dua hanya dapat lewat dengan cara ditarik dan didorong oleh relawan.

Banyak warga nekat melintas untuk menjemput anggota keluarga yang terjebak banjir di Ranto Perlak, Idi, dan Peureulak. Di sisi lain, ketersediaan logistik di Peunaron semakin menipis. Pasar dan pajak tidak lagi memiliki stok bahan kebutuhan pokok.

Upaya di Lapangan

Muspika Peunaron bersama tokoh masyarakat telah berupaya membuka jalur dengan mengerahkan alat berat milik PT Indo Alam. Namun, dalam satu hari kerja, hanya satu titik longsor yang berhasil dibersihkan. Relawan desa dan pemuda juga membantu warga yang melintas dengan mengangkat serta mendorong sepeda motor.

Usulan Penanganan Mendesak

Camat Peunaron mengusulkan beberapa langkah darurat:

  1. Penambahan 10 alat berat untuk mempercepat pembersihan jalur longsor di Gunung Putus.
  2. Penempatan personel SAR dan Satgas BPBD untuk membantu pemotongan pohon besar yang tumbang di badan jalan.
  3. Pengiriman bantuan sembako bagi ribuan warga yang terkurung sejak hari pertama banjir.

Muspika dan masyarakat menyatakan siap menjemput bantuan hingga ke titik longsor dan memikulnya ke wilayah Peunaron.

Malam ini, Muspika, keuchik, dan tokoh masyarakat akan menggelar rapat terbatas untuk merumuskan langkah lanjutan menghadapi kondisi kritis tersebut.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama