Aceh Utara – Ancaman banjir susulan masih membayangi ribuan warga yang bermukim di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Keureutoe, khususnya di wilayah Gampong Pante hingga Kecamatan Lhoksukon. Pasalnya, tanggul kritis yang sebelumnya jebol dan memicu banjir besar belum mendapat perbaikan berarti hingga saat ini.
Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan masyarakat, terlebih Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan di Aceh Utara masih berpotensi tinggi dalam beberapa hari ke depan.
“Kami sangat khawatir. Jika hujan deras kembali turun, air pasti langsung masuk ke rumah warga karena tanggul masih terbuka lebar,” ujar Keuchik Kuta Lhoksukon, Jami’an, kepada media ini, Jumat (5/12/2025).
Jami’an menekankan pentingnya tindakan darurat untuk mencegah bencana yang lebih besar. Warga pun mendesak pemerintah daerah dan instansi terkait agar segera mengambil langkah konkret, baik melalui perbaikan permanen tanggul maupun pemasangan tanggul darurat sementara.
Kondisi tanggul yang dibiarkan terbuka pascabanjir sebelumnya dinilai menjadi alarm keras bagi pemerintah daerah untuk segera bertindak cepat sebelum situasi semakin memburuk. (tim/red)